Minggu, 15 Januari 2017

Rahasia di Balik ISTIQOMAH (Habib Idrus Bin Muhammad Alaydrus)

Istiqomah memiliki arti konsisten dalam melakukan kebaikan. Teguh dalam satu pendirian dan tidak akan tergoyahkan oleh berbagai macam rintangan dalam mendapatkan ridho Allah SWT.
Apa keistimewaan dari Istiqomah??
Allah SWT Berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Rabb kami ialah Allah, kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (Qs. Fushilat: 30).
Ayat di atas menceritakan bahwa orang yang istiqomah dan teguh di atas tauhid dan ketaatan, maka malaikat pun akan memberi kabar gembira padanya ketika maut menjemput. Janganlah takut pada akhirat yang akan di hadapi dan janganlah bersedih dengan dunia yang di tinggalkan yaitu anak, keluarga, harta dan tanggungan utang. Karena para malaikat nanti yang akan mengurusnya. Begitu pula mereka diberi kabar gembira berupa surga yang dijanjikan. Dia akan mendapat berbagai macam kebaikan dan terlepas dari berbagai macam kejelekan.
Subhanallah betapa indah istiqomah ini. Istiqomah harus dilakukan dengan keikhlasan kepada Allah semata, sebab Allah tidak akan menerima keistiqomahan seseorang dalam beribadah jika dilakukan tanpa ada keikhlasan dalam melaksanakannya. Oleh karena itu, hendaklah seorang mukmin senantiasa istiqomah berada di atas jalan yang lurus dengan mengikhlaskan semuanya kepada Allah dengan memohon pahala dan keridhoan-Nya.
Lalu bagaimana caranya agar kita bisa istiqomah dalam suatu ibadah?? berikut ini beberapa cara untuk melatih diri kita agar bisa istiqomah.
(1) Memahami dan mengamalkan dua kalimat syahadat dengan baik dan benar.
Allah SWT berfirman,
“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” (Qs. Ibrahim: 27)
(2) Mengkaji Al Qur’an dengan menghayati dan merenungkannya. Allah menceritakan bahwa Al Qur’an dapat meneguhkan hati orang-orang beriman dan Al Qur’an adalah petunjuk kepada jalan yang lurus.
(3) Iltizam (konsekuen) dalam menjalankan syari’at Allah. Maksudnya di sini adalah seseorang dituntunkan untuk konsekuen dalam menjalankan syari’at atau dalam beramal dan tidak putus di tengah jalan. Karena konsekuen dalam beramal lebih dicintai oleh Allah daripada amalan yang sesekali saja dilakukan.
(4) Membaca kisah-kisah orang sholih sehingga bisa dijadikan teladan dalam istiqomah.
(5) Memperbanyak do’a pada Allah agar diberi keistiqomahan. Di antara sifat orang beriman adalah selalu memohon dan berdo’a kepada Allah agar diberi keteguhan di atas kebenaran. Dalam Al Qur’an Allah SWT memuji orang-orang yang beriman yang selalu berdo’a kepada-Nya untuk meminta keteguhan iman ketika menghadapi ujian.
(6) Bergaul dengan orang-orang sholih. Allah juga memerintahkan agar selalu bersama dengan orang-orang yang baik. Allah Ta’ala berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur).” (Qs. At Taubah: 119).
Jika lingkungan atau teman kita adalah baik, maka ketika kita keliru, ada yang selalu menasehati dan menyemangati kepada kebaikan.
“Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hati kami di atas agama-Mu”. Aamiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar