KEUTAMAAN TIDUR DALAM KEADAAN SUCI
Sebelum menutup lembar
kegiatan dengan istirahat di malam hari, hendaklah kita membasuh muka
dan anggota badan lainnya dengan air wudhu. Sebab bila kita tidur dalam
keadaan suci, maka malaikat akan bermalam bersama kita dan mendoakan
diri kita dengan ampunan.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ بَاتَ طَاهِرًا بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ، لاَ يَسْتَيْقِظُ
سَاعَةً مِنَ اللَّيْلِ إِلاَّ قَالَ الْمَلَكُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِعَبْدِكَ فَلاَنًا، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا.
Barang siapa yang bermalam dalam keadaan suci, maka ada satu malaikat ikut bermalam di syi’ar-nya. Tidaklah ia terbangun sesaat pada malam hari melaikan malaikat itu berkata: “Ya Allah, berilah ampunan bagi hamba-Mu Fulan, sebab ia bermalam dalam keadaan suci.” (Hadis hasan riwayat Ibnul Mubarak. Lihat: ash-Shahihah No 2539)
Pada riwayat lain beliau bersabda:
Sucikanlah tubuh kalian -semoga Allah menyucikan kalian-, sebab tidaklah seorang hamba bermalam dalam keadaan suci, melainkan akan ada satu malaikat ikut bermalam di syiar-nya, tidaklah ia berbalik sesaat pada malam hari melainkan malaikat itu berkata: “Ya Allah, ampunilah hamba-Mu Fulan, sebab ia bermalam dalam keadaan suci. (Hadis hasan. Lihat Shahih al-Jami’ No 3936)
Arti “ syiar “ pada hadis di atas adalah pakaian, kain atau semisalnya yang menempel pada badan seseorang.
☆ SEKIRANYA MENINGGAL PADA MALAM ITU
Bila seseorang bersuci, kemudian membaca doa di bawah ini, kemudian ternyata ia meninggal dunia pada malam harinya, maka ada keutamaan khusus baginya.
Dari al-Bara' bin 'Azib a ia berkata: Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata kepadaku: "Apabila engkau hendak mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, kemudian rebahkan (badanmu) di atas bahu sebelah kanan kemudian ucapkanlah:"
[Ya Allah, aku serahkan wajahku kepada-Mu, aku pasrahkan urusanku
kepada-Mu, dan aku sandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harap
(akan rahmat-Mu) dan cemas (akan siksa-Mu), tiada perlindugan dan
pertolongan dari (siksa-Mu) kecuali hanya kepada-Mu, ya Allah aku
beriman dengan kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan Nabi-Mu yang
telah Engkau utus].” Apabila engkau meninggal dunia pada malam itu,
niscaya engkau dalam keadaan fitrah (di atas sunnah). Dan jadikanlah doa
tersebut sebagai ucapan terakhirmu. (HR. al-Bukhari No 247)
Semoga Allah memberikan taufik kepada kita untuk menerapkan hadis ini setiap hari. Allahumma aamiin.
Barang siapa yang bermalam dalam keadaan suci, maka ada satu malaikat ikut bermalam di syi’ar-nya. Tidaklah ia terbangun sesaat pada malam hari melaikan malaikat itu berkata: “Ya Allah, berilah ampunan bagi hamba-Mu Fulan, sebab ia bermalam dalam keadaan suci.” (Hadis hasan riwayat Ibnul Mubarak. Lihat: ash-Shahihah No 2539)
Pada riwayat lain beliau bersabda:
طَهِّرُوْا هَذِهِ اْلأَجْسَادَ طَهَّرَكُمُ اللَّهُ، فَإِنَّهُ لَيْسَ
عَبْدٌ يَبِيْتُ طَاهِرًا إِلاَّ بَاتَ مَعَهُ مَلَكٌ فِي شِعَارِهِ، لاَ
يَنْقَلِبُ سَاعَةً مِنَ اللَّيْلِ إِلاَّ قَالَ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِعَبْدِكَ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا.
Sucikanlah tubuh kalian -semoga Allah menyucikan kalian-, sebab tidaklah seorang hamba bermalam dalam keadaan suci, melainkan akan ada satu malaikat ikut bermalam di syiar-nya, tidaklah ia berbalik sesaat pada malam hari melainkan malaikat itu berkata: “Ya Allah, ampunilah hamba-Mu Fulan, sebab ia bermalam dalam keadaan suci. (Hadis hasan. Lihat Shahih al-Jami’ No 3936)
Arti “ syiar “ pada hadis di atas adalah pakaian, kain atau semisalnya yang menempel pada badan seseorang.
☆ SEKIRANYA MENINGGAL PADA MALAM ITU
Bila seseorang bersuci, kemudian membaca doa di bawah ini, kemudian ternyata ia meninggal dunia pada malam harinya, maka ada keutamaan khusus baginya.
Dari al-Bara' bin 'Azib a ia berkata: Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata kepadaku: "Apabila engkau hendak mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, kemudian rebahkan (badanmu) di atas bahu sebelah kanan kemudian ucapkanlah:"
اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ وَجْهِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ
أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً
إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، اللَّهُمَّ
آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ.
Semoga Allah memberikan taufik kepada kita untuk menerapkan hadis ini setiap hari. Allahumma aamiin.