Sabtu, 06 Agustus 2016

Cukuplah seseorang sebagai pendusta jika ia mengatakan segala sesuatu yg ia dengar (Habib Idrus Bin Muhammad Alaydrus)

قال رسول الله صلی الله عليه وسلم
كفی بالمرء كذبا ان يحدث بكل ما سمع
رواه مسلم
"Cukuplah seseorang sebagai pendusta jika ia mengatakan segala sesuatu yg ia dengar"


Rasulullah SAW sangat membenci seorang pendusta. Beliau tidak pernah mengajarkan utk berdusta.
dalam riwayat lain di jelaskan.
Dari ummu kultsum beliau berkata
"Tidak pernah sekalipun aku mendengar Rasulullah SAW berdusta"

Dalam suatu riwayat diceritakan
Ketika Syech Abdulqodir Al-Jaelani hendak pergi menuntut ilmu ke salah satu kota yang jauh dari kota baghdad, ibunya berkata: "wahai anak ku jika engkau hendak belajar untuk memperoleh martabat dari Allah maka kuncinya adalah selalu berkata jujur"
Maka dengan ridho ibu nya beliau berangkat. Ditengah perjalanan beliau dihadang oleh perampok.
"Wahai fulan, apa yang kau punya?"
Maka syech Abdukqodir yang saat itu berusia 10tahun beliau berkata
"Aku diberikan 2 bekal oleh ibuku saat belajar
1. Selalu berkata jujur
2. Uang sebanyak 2 dirham"
Maka perampok tersebut merasa heran atas kejujuran syech Abdulqodir dan berkata "wahai fulan apa kau tidak takut kepadaku? Apa kau tidak takut uangmu aku ambil?"
"aku tidak takut pada mu. aku lebih takut atas kebohongan ku pada ALLAH dan pada ibuku"
Mendengar perkataan tersebut tersentuhlah hati perampok tersebut. Mendengar seorang anak kecil sudah takut berdusta kepada Allah, sedangkan dia yang sudah dewasa setiap hari berdusta. Maka bertaubatlah perampok tersebut dan mengucap kalimat syahadad.
Hikmah dari kisah ini adalah hendaklah seseorang selalu berkata jujur baik dalam perkataan, perbuatan, dalam beribadah, dll. Karena kejujuran akan membawa pada segala kebaikan.

Dalam suatu riwayat lain juga dikisahkan

Suatu ketika imam bukhori hendak mengambil sanad dari seseorang yang pernah mendapat hadist dari Rasulullah. ketika ditemui orang tersebut sedang bersama kuda nya yang sedang marah dan tidak mau menurut. Maka orang tersebut mengambil sebuah kantong. Dan imam bukhori bertanya: "Wahai fulan apa kantong itu berisi makanan untuk kudamu?"
Maka orang tersebut berkata "tidak, ini hanya aku gunakan untuk membohongi kuda ku agar ia mau menurut kepada ku"
"Seharusnya engkau memberikan makanan pada kudamu, bukan membohongi nya"
Maka sejak saat itu imam bukhori tidak pernah mengambil sanad hadist dari orang tersebut. Dan beliau berkata "Sungguh aku tidak akan pernah mengambil sanad hadist dari orang yang suka berdusta"
Maka hendaklah kita menjahui orang-orang yang gemar berdusta baik dalam perkataan atau perbuatannya. Carilah teman yang selalu jujur. Sebagaimana firman ALLAH SWT
Sebagaimana firman ALLAH SWT

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِين 
َHai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allâh, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur)”
(At-Taubah:119)
Perkara-perkara yang diperbolehkan bagi seseorang untuk berdusta :
1. Apabila untuk melindungi seseorang yang hendak dibunuh
2. Memperbaiki tali silaturrahmi atau menghentikan sengketa
namun dilarang bagi seseorang untuk bermuka dua
3. Perkataan suami kepada seorang istri
Cth : ketika masakan istri tidak enak maka suami berbohong dan berkata enak demi menyenangkan hati istrinya.
Sesungguhnya orang yang terbiasa berdusta maka ia akan terus berdusta.
semoga Allah menjaga kita dari sifat-sifat pendusta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar